A.V. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah penjelasan atau informasi tambahan yang disertakan dalam laporan keuangan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai angka-angka yang ada dalam laporan tersebut. Catatan ini berfungsi untuk membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kebijakan akuntansi yang digunakan, informasi yang disajikan secara lebih rinci, serta asumsi atau estimasi yang mempengaruhi angka yang tercatat dalam laporan.
Beberapa hal yang biasanya dijelaskan dalam
catatan atas laporan keuangan antara lain:
- Kebijakan
Akuntansi:
Penjelasan mengenai prinsip akuntansi yang diterapkan, misalnya metode
penyusutan aset tetap atau cara penilaian persediaan.
- Klarifikasi
atas Pos-Pos Laporan Keuangan: Rincian lebih lanjut terkait dengan pos-pos tertentu di neraca atau
laporan laba rugi, seperti piutang usaha, utang, atau investasi.
- Risiko
dan Ketidakpastian:
Penjelasan mengenai risiko yang dihadapi perusahaan, misalnya risiko nilai
tukar, risiko kredit, atau ketidakpastian yang mungkin mempengaruhi
laporan keuangan.
- Perubahan
Kebijakan Akuntansi:
Jika ada perubahan dalam kebijakan akuntansi yang digunakan oleh
perusahaan, catatan ini akan menjelaskan alasan dan dampaknya.
- Peristiwa
Setelah Tanggal Neraca: Informasi mengenai peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca,
tetapi sebelum laporan keuangan disusun, yang mungkin mempengaruhi keadaan
keuangan perusahaan.
- Transaksi
dengan Pihak Berelasi: Penjelasan mengenai transaksi atau hubungan antara perusahaan dengan
pihak berelasi, yang mungkin memiliki dampak terhadap laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan sangat penting untuk
memberikan konteks yang lebih lengkap tentang kondisi keuangan lembaga.
No comments:
Post a Comment